Setiap hari, jutaan barel minyak diproduksi dan drumnya dibuang di seluruh dunia. Karena drum minyak ini nilai (ekonomi) sampahnya kecil, sebagian besar berakhir di tempat pembuangan. Pada akhirnya limbah tersebut berkontribusi besar dalam polusi global dan berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan.
Salah satu cara mencegah terjadinya lebih banyak limbah adalah dengan mendaur ulang. Beberapa produk inovatif yang berasal dari drum minyak bekas tersebut adalah lemari, patung dan dekorasi rumah. Namun, salah satu rupa drum bekas yang terbaik berasal dari The Urbanite Home.
Untuk membuat meja, kursi makan dan kursi goyang, desainer The Urbanite Home memotong, mengelas dan menyatukan drum minyak dengan tangan. Lapisan laminasi melindungi furnitur ini terhadap karat dalam jangka panjang, sehingga bisa dipakai di dalam maupun di luar ruangan.
Setiap drum seolah-olah dapat bercerita dan memiliki sejarahnya sendiri. Meskipun demikian, drum ini tetap menampilkan permukaan yang kasar sebagai pertanda fungsi dan keberadaan sebelumnya. Semacam sebagai sebuah pengingat akan masa lalu mereka. Desainernya secara sengaja mengambil langkah tersebut sebagai cara untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang konsep pemaknaan ulang dan guna ulang (recycling).
The Urbanite Home tampil dalam International Contemporary Furniture Fair yang berbarengan dengan acara New York Design Week. Menariknya lagi, The Urbanite Home adalah anggota ACID (Anti Copying in Design), jadi kita tidak akan menemukan desain yang sama di tempat lain.
No comments:
Post a Comment